PEGUNUNGAN BINTANG
Letak Geografis pegunungan bintang
Kabupaten Pegunungan Bintang adalah salah satu kabupaten yang terletak di wilayah Propinsi Papua. Dimana ibukota kabupaten terletak di Kota Oksibil. Secara geografis luas wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang adalah 15.682 km2 dengan bentangan alam di kabupaten ini sebagian besar terdiri dari dataran tinggi pegunungan dengan ketinggian daratan berkisar antara 400-4.000 meter dpl.
Sebagai catatan, wilayah kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Papua yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini. Wilayah administratif Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang meliputi 7 (tujuh) kecamatan/distrik. Secara geografis kewilayahan, Kabupaten Pegunungan Bintang berbatasan dengan wilayah disekitarnya. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang antara lain :
· Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom
· Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Boven Digoel
· Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Asmat dan Kabupaten Yahukimo
· Di sebelah timur berbatasan dengan Negara Papua Nugini
Suku Ngalum bermukim di Distrik Oksibil dan Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Suku ngalum
Mereka memiliki tradisi menggunakan alat sehari-hari yang terbuat dari tulang walabi. Alat yang masih kini digunakan masyarakat di Pagunungan Tengah adalah berupa sendok yang terbuat dari tulang walabi
Masyarakat Ngalum masih menggunakan sendok tersebut. Sendok berbahan dasar ini disebut spatula.
Pemilihan tulang walabi untuk dipergunakan sebagai bahan sendok, adalah karena jenis walabi merupakan hewan yang diburu masyarakat.
Hewan jenis walabi merupakan hewan yang diburu masyarakat dan banyak terdapat di perbatasan Pegunungan Bintang dan Papua New Guinea (PNG)
Selain alat tulang dalam tradisinya, ujarnya, suku yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua juga menggunakan wadah yang terbuat dari labu yang dikeringkan untuk menaruh air dan makanan.
RENCANA KERJA SETELAH MENJADI GURU :
1) Pelajaran yang akan di ajarkan :
Pelajaran – pelajaran yang sifatnya masih mendasar atau umum , karena masyarakat suku ngalum tingkat pendidikan nya masih relatif kurang dan pola pikir yang terbilang masih kuno , maka pelajaran yang diberika seperti :
1. Bahasa Indonesia
Agar masyarakat suku ngalum bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berkomunikasi dengan sesama ataupun di luar suku , karena Bahasa Indonesia itu adalah bahasa Nasional Negara kita .
2. Matematika
Agar masyarakat suku ngalum bisa mengenali angka sekaligus menghitung angka tentunya masih dalam skala mendasar seperti : pertambahan , pengurangan , perkalian dan pembagian .
3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Agar masyarakat suku ngalum menjadi tahu tentang keadaan di alam sekitar ,
4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Agar masyarakat suku ngalum dapat mengetahui, membuka luas wawasan , pola pikir tentang pengetahuan , teknologi , informasi yang ada diluar daerahnya , dan agar suku ngalum dapat bisa bersosialisasi dengan sesama manusia baik di
dalam sukunya maupun di luar suku nya.
2) Apa saja yang akan diajarkan :
A) Yang pertama ingin saya ajarkan yaitu membaca dan menulis (mengenalkan huruf huruf ) kepada mereka (masyarakat suku ngalum) , karena rata-rata masyarakat suku ngalum buta huruf (tidak bisa membaca dan menulis) . Proses belajar tidak akan berjalan secara efektif jika huruf pun mereka tidak kenal / tidak tahu , jadi pelajaran ini sangat penting dan utama bagi masyarakat suku ngalum .
B) Yang kedua menghitung (Mengenal angka)
Bagaimana cara menghitung misalnya : pertambahan , pengurangan , perkalian dan pembagian
C) Yang ketiga ilmu yang mengajarkan tentang ilmu ilmu pengetahuan sosial , pengetahuan tentang teknologi , informasi , IPTEK yang sekarang telah berkembang , guna agar suku ngalum dapat bertambah wawasannya mengenai dunia luar .
D) Memperkenal kan macam macam warna , bentuk dan sebagainya kepada mereka
3) bagaimana cara mengajar :
Agar proses belajar berlangsung dengan baik dan menyenangkan , saya menggunakan metode mengajar : belajar sambil bermain, maksudnya tidak terlalu serius tetapi pasti , tidak terpaku dengan pelajaran itu sendiri tetapi diselingi juga dengan permainan permainan (yang tujuannya juga untuk mengasah otak) . media media yang digunakan tentunya juga bersifat menyenangkan (contoh: menggunakan warna warni, simbol , gambar dll) supaya murid senang belajar dan tidak membosankan . Sarana dan Prasana yang digunakan tidak hanya terpaku hanya didalam kelas , kita bisa belajar diluar kelas (misalnya : melakukan kunjungan kunjungan ke berbagai tempat dalam konteks belajar) .
APA HARAPAN SETELAH TUGAS SELESAI MENJADI GURU
1) Hasil yang diharapkan terhadap anak didik
Yang saya harapkan adalah agar apa yang selama ini saya ajarkan / berikan bisa bermanfaat bagi mereka , mereka yang tadinya tidak tahu menjadi tahu , mereka yang tadinya tidak mengenal huruf , angka , warna dsb. menjadi tahu/bisa , yang tadinya tidak tahu tentang pengetahuan teknologi menjadi tahu .dan paling penting dapat menggunakan , mengamalkan ilmunya dengan baik .
2) Hasil yang diharapkan terhadap masyarakat sekitar
Agar masyarakat sekitar tersadar betapa pentingnya pendidikan buat kehidupannya kelak dan mau ikut serta dalam menganyam pendidikan .
3) Hasil yang diharapkan untuk diri sendiri
Agar diri saja lebih menjadi pribadi yang peduli terhadap semasa , dengan kemampuan yang saya miliki semoga saya bisa membantu mereka yang membutuhkan .