Senin, 27 Oktober 2014

Etika utilitarianisme dalam bisnis

1.      Etika utilitarianisme dalam bisnis
Aliran utilitarianisme ini berakar pada ajaran tentang kegunaan atau utility, yang menyatakan, bahwa : baik atau buruk sebuah tindakan diukur dari apakah tindakan itu menghasilkan tingkat kesenangan atau kebahagian yang terbanyak, dengan pengorbanan yang paling sedikit.
Istilah utilitarianisme sebagai suatu nama aliran yang berasal dari kata latin utilis yang berarti berguna. Aliran utilitarianisme ini terbagi antara lain aliran act utilitarianism serta rule utilirianism yang sering diterjemahkan sebagai ‘Utilitarianisme tindakan” dan ‘Utilitarianisme peraturan’
Prinsip- prinsip aliran utilitarianisme, menurut Jeremy Bentham (1748-1832) didasarkan kepada dua prinsip, yaitu :
-       asosiasi (association principle) serta
-       kebahagiaan terbesar (greatest happiness principle).
Bagi Bentham, prinsip kebahagiaan terbesar secara singkat terjadi jika :
“An action is right from an ethnical point of view if and only if the sum total of utilities produced by the act is greater than tha sum of total utilities produced by nay other act the agent could have performed in its place”.
Apa-apa “yang baik” merupakan kesenangan buruk” adalah rasa sakit. Tindakan “yang baik” secara etika mengacu pada kebijakan dan kebahagiaan, sedangkan “yang menghasilkan kebahagiaan terbesar.
Bentham berkeinginan untuk mencari kesamaan mendasar guna mampu memberikan landasan objektif atas semua norma yang berlaku secara umum serta yang daopat dietrima oleh masyarakat luas. Caranya ialah dengan menimbang segi-segi manfaat dibandingkan dengan kerugian setiap tindakan.
Tokoh lain dari aliran utulitarianesme adalah John Stuart Mill (1806-1973), seorang pengikut sekaligus pewaris yang meneruskan pemikiran Bentham. Tema sentral dari pemikiran Mill ialah, bahwa tugas utama seseorang adalah untuk tidak menimbulkan derita bagi sesama manusia.
Mill menyatakan, bahwa akumulasi asset perlu diikuti oleh distribusi asset pula demi kebaikan masyarakat. Jika diperlukan, distribusi asset dapat dipaksakan oleh masyarakat melalui penggunaan pajak, atau penyitaan asset sekalipun. Hanya Mill tidak menerangkan hubungan antara distribusi dengan produksi, khususnya alat-alat produksi, yang kemudian dikembangkan oleh Karl Marx. Terlepas dari kekurangan ataupun kekeliruannya, Mill merupakan pemikir yang secara tegas meghubungkan (dalam Principles) utilitarianisme.
Apabila aliran utilitarianisme hedonis menitikberatkan ajaran mereka pada kesenangan dan kebahagian perorangan sebagai tolak ukur, maka aliran utilitarianesme Bentham, Mill dan kemudian Henry Sidgwick (1838-1900), menggeluti pemikiran mereka tentang Kebahagian individu?. Mereka berpendapat bahwa merupakan tugas individu, atau perorangan, untuk meningkatkan kebahagian masyarakat secara universal, bukan hanya kebahagian perorangan saja.
Prinsip utilitarianisme pun dapat menjelaskan mengapa perbuatan seperti membunuh, berdusta, selingkuh dianggap secara moral adalah salah, sedang beberapa tindakan lain seperti berterus-terang, kesetiaan, tepat janji merupakan hal-hal yang benar. Jika orang berdusta ia merugikan masyarakat karena menebarkan rasa saling tidak percaya diantara masyarakat sedangkan jika ia berbuat benar maka terciptalah iklim saling percaya, saling membantu yang mampu memperbaiki kualitas hidup manusia dalam sebuah masyarakat yang tertib serta rapih.
Utilitarianisme sangat berperan dalam Ilmu ekonomi dan bisnis, sejak awal abad ke XIX, banyak pakar ekonomi berpendapat perilaku ekonomi dapat dijelaskan melalui asumsi, bahwa manusia senantiasa berusaha untuk memaksimalkan manfaat dirinya sendiri maupun kinerjanya, sedangkan nilai manfaat diukur dari harga yang diperoleh.
Prinsip Utilitarianisme juga sangat cocok dengan konsep yang sering terjadi dalam tujuan bisnis yaitu efisiensi. Efisiensi terjadi jika maksimalisasi produksi dapat dicapai lewat pemanfaatan sumber daya yang ada tanpa memerlukan penambahan asset apapun. Kegiatan dinilai efisien apabila hasilnya sesuai dengan yang telah direncanakan dengan mengunakan sumber daya yang ada seminimal mungkin. Dengan menggunakan semboyan kelompok utilitarianisme, efisiensi merupakan hasil berupa manfaat (benefit) yang sebesar-besarnya dengan menggunakan cost yang serendah-rendahannya, seperti yang dijabarkan oleh ilmu ekonomi secara umum.

2.       Nilai Positif Etika Utilitarianisme
Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan, kata Bentham, ialah asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apa yang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesar yang diinginkan oleh semua orang untuk sebanyak mungkin orang atau untuk masyarakat seluruhnya. Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhir manusia, mestilah juga merupakan ukuran moralitas. Dari sini, muncul ungkapan ‘tujuan menghalalkan cara’. Nilai Positif Etika Utilitarianisme antara lain :
• Pertama, Rasionalitas.
Prinsip moral yang diajukan etika utilitarianisme tidak didasarkan pada aturan-aturan kaku yang tidak dipahami atau tidak diketahui keabsahannya. Etika utilitarianisme memberikan kriteria yang objektif dan rasional.
• Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
Tidak ada paksaan bahwa orang harus bertindak dengan cara tertentu yang tidak diketahui alasannya.
• Ketiga, Universalitas.
Mengutamakan manfaat atau akibat dari suatu tindakan bagi banyak orang. Suatu tindakan dinilai bermoral apabila tindakan tersebut memberi manfaat terbesar bagi banyak orang.

3.       Utilitarianisme Sebagai Proses dan standar Penilaian
1.  sebuah penilaian mengenai kesejahteraan manusia, atau utiliti, dan
2.  sebuah petunjuk untuk memaksimalkan kesejahteraan (utiliti), yang didefinisikan sebagai, memberikan bobot yang sama pada kesejahteraan orang per-orang.

4.       Analisa keuntungan dan kerugian
Utilitarianisme mengatakan bahwa tindakan yang benar adalah yang memaksimalkan utiliti, yaitu memuaskan preferensi yang berpengetahuan sebanyak mungkin.
Dalam pandangan kaum utilitarian-aturan, perilaku tak adil dalam mendeskriminasi kelompok-kelompok minoritas menyebabkan meningkatnya ketakutan pihak lain dengan mengalami aturan yang mengijinkan diskriminasi.
Keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan. Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang dan untuk jangka panjang.

5.       Kelemahan Etika Utilitarianisme
• Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yamg tidak sedikit.
• Tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
• Tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
• Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
• Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.

http://bachdim25.blogspot.com/2013/10/bab-3-etika-utilitarianisme-dalam-bisnis.html

ekonomi dan bisnis


Pengertian bisnis :

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggrisbusiness,dari kata dasar busy yang berarti“sibuk”dalam konteks individu, komunitas,ataupun masyarakat.Dalam artian,sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
       Dalam ekonomi kapitalis,dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan.Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,masyarakat
 umum
       Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata“bisnis”sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
  1.   Jenis-jenis Bisnis

  •  Monopsoni

Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI

  •   Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.

Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau-lebih buruk lagi-mencarinya di pasar gelap

  • Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing,mereka.
 Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
  • Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan

pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

 Definisi ekonomi :

Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ada beberapa definisi menurut para ahli :
  1. Adam Smith

Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara.
     2.  Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
     3.  Menurut saya sendiri
Ekonomi adalah satu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dalam kehidupan sehari-hari ekonomi sangat kita perlukan contohnya saat kita melakukan transaksi jual-beli barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ekonomi adalah sebagai pengukur tingkat kemajuan suatu Negara, apakah Negara tersebut ekonominya dapat berkembang dengan baik atau keadaan ekonominya semakin memburuk.

  • Metodologi Ekonomi

Metodelogi sering disebut sebagai “The queen of social sciences”, Ekonimi itu ilmu yang mengkombinasikan antara ilmu matematika, statistik, dan teori ekonomi. Metode kuantitatif yaitu menggunakan uang sebagai alat tukar dalam masyarakat atau adanya suatu pergerakan atau pergerakan uang.

  • Sistem Ekonomi

      System ekonomi berkaitan tentang cara kita mengatur perekonomian untuk kita sendiri dengan cara individu dengan tujuan untuk mencapai suatu kepuasan atau kemakmuran setelah menjalankan suatu mekanisme ekonomi, begitu juga Negara yang selalu berkaitan tentang kemakmuran dan kesahjetraan masyarakatnya dalam mengikuti mekanisme ekonomi di jaman yang berkembang ini. Keberhasilan suatu Negara dalam menjalankan mekanisme ekonomi selalu diukur dengan angka kemakmuran dan kesahjetraan masyarakat yang tinggal di Negara tersebut.
  • Macam-macam system ekonomi

- Sitem ekonomi tradisional
Suatu system yang berkembang Dalam suatu masyarakat yang berkaitan dengan perkembangan adat atau kebiasaan yang berkembang pada suatu daerah. Pada masyarakat kota mungkin perkembangannya sangat pesat jika kita ingin berbelanja kita tidak perlu dating ke took atau swalayan karena sudah bisa menggunakan internet yang digunakan sebagai media pemesanan suatu produk yang dibutuhkan. Sedangakan pada masyarakat desa masih banyak yang berbelanja ke pasar atau warung sederhana untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan masih sangat terasa unsure kealamian suatu ekonomi tradisionalnya.
- Sistem ekonomi pasar
Suatu system yang berkembang didunia pemasaran yang dimulai dari memproduksi barang, disalurkan atau didistribusikan untuk sampai ke tangan konsumen. Dalam proses produksi suatu barang ada istilah ekonomi “mengeluarkan biaya sekecil mungkin untuk mendapatkan suatu laba yang sebesar-besarnya”.

http://siverawati.blogspot.com/2013/09/contoh-makalah-bisnis-dan-ekonomi.html

Sabtu, 07 Juni 2014

TULISAN 2 - LAPORAN ILMIAH

Nama : Hernoko
Kelas: 3EA26

A. Pengertian Laporan

Pengertian laporan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang dilaporkan; berita. Lebih jelas lagi adalah dengan melihat beberapa macam laporan yang diketengahkan dalam kamus ini.
Laporan administrasi, yaitu pemberian keterangan atau bahan secara objektif berdasarkan kenyataan di bidang personel, keuangan, material, dan tata kantor.
Laporan akhir tahun, yaitu keterangan tertulis secara berkala yang diajukan oleh pegawai atau satuan organisasi kepada pimpinannya mengenai pelaksanaan tugas atau kemajuan di tahun tertentu.
Laporan berkala, yaitu laporan rutin yang diberikan secara berkala.
Laporan cuaca, yaitu laporan yang memuat hasil pengamatan meteorologi.
Laporan gawat, yaitu laporan perubahan tiba-tiba untuk menunjukkan keadaan cuaca buruk (gawat).
Laporan keuangan, yaitu laporan mengenai data keuangan yang berasal dari pembukuan.
Laporan khusus, yaitu laporan yang dibuat karena diminta atasan atau karena keperluan mendadak yang berhubungan dengan kejadian luar biasa.
Laporan penelitian, yaitu laporan berdasarkan penelitian ilmiah terhadap suatu gejala.
Laporan polisi, yaitu catatan kejadian atau peristiwa yang terdapat di kantor polisi yang dapat digunakan oleh pewarta polisi untuk diberitakan.
Laporan statistik, yaitu pemberitahuan berupa data tentang fakta dalam bentuk angka, dilengkapi dengan waktu, analisis, evaluasi, tafsiran, dan sebagainya.
Laporan tahunan, yaitu laporan yang setiap tahun dibuat dan diberikan kepada anggota (para pemegang saham) oleh perusahaan.

B. Pengertian Laporan Ilmiah

Dari berbagai literatur yang sempat ditemukan, yang secara persis menyebutkan dengan penamaan “laporan ilmiah” adalah apa yang ditulis oleh Mukayat Broto. Pengertian mengenai “laporan ilmiah” yang dikemukakannya adalah sebagai berikut.

“Laporan ilmiah ialah pemecahan suatu problem atau jawaban suatu pertanyaan, yang didukung oleh fakta yang diperoleh dan/atau yang dibuktikan benarnya oleh penulisnya. Laporan itu adalah bentuk prosa ilmiah yang dikembangkan untuk keperluan sains, kria, dan usaha, dan biasanya ditulis atas permintaan, perintah atau jasa komisi, walaupun kadang-kadang laporan itu diterbitkan atas kehendak dan biaya penulisnya sendiri.”

Sebelum memulai menulis, penulis laporan harus menetapkan apa maksud laporan itu. Hal ini berkaitan dengan pernyataan bahwa setiap paragraf, tiap kalimat, tiap kata harus jelas ikut mengambil bagian dalam maksud laporan itu pada saat yang tepat. Perlu dicatat juga, menurutnya bahwa suatu penjelasan yang harus diberikan pada suatu saat yang tepat jangan ditunda, dan tidak boleh salah tempat.

Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapat ditarik suatu prinsip bahwa laporan ilmiah merupakan suatu paparan sistematis yang memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa, sebagai suatu jawaban atas permasalahan, dengan tujuan untuk dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu sesuai dengan kepentingannya, dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan program tertentu. Penulisan laporan ilmiah harus melalui suatu perencanaan, mengenai apakah laporan yang dibuat, bagaimana langkah-langkah penulisannya, dan perlu menyusun kerangka laporan tersebut.

Laporan Ilmiah
- paparan sistematis;
- memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah dan bahasa;
- jawaban atas permasalahan;
- dibaca atau diserahkan kepada pihak tertentu;
- dapat berdasarkan pesanan atau penyelenggaraan
- program tertentu;
- harus melalui suatu perencanaan.

Macam Laporan

Untuk mengemukakan tentang macam laporan ilmiah, penjelasan Mukayat D. Brotowidjoyosangatlah berarti. Mukayat melihat bahwa informasi yang disajikan dalam laporan itu dapat bermacam-macam. Kemungkinan isinya menyangkut pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai atau menyangkut hasil uji atau analisis suatu varietas benda, sajian hasil penelitian atau penyidikan. Menurutnya, sulit untuk melakukan klasifikasi mengingat bahwa berbagai laporan sangat bervariasi dan sifat-sifatnya tidak menentu. Walaupun demikian, menurut Mukayat beberapa ahli condong untuk membagi macam-macam laporan tersebut menjadi sebagai berikut.

Laporan Periodis

Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.

Laporan Kemajuan

Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.

Laporan Hasil Uji

Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.

Laporan Rekomendasi

Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.

Laporan Penelitian

Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.

Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut, suatu prinsip yang dapat ditemui dalam setiap laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya, yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan bervariasi, macam laporan ilmiah dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut.
Laporan kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
Laporan akhir; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
Laporan berkala; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
Laporan hasil uji; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.

Mengenai macam laporan ilmiah berupa laporan penelitian, penulis berpendapat bahwa dalam setiap laporan yang disertakan karakter “ilmiah”, dapat diasumsikan melalui suatu penelitian, karena terikat dengan kaidah ilmiah. Karakter ilmiah dan proses penelitian yang dimaksud adalah karena aspek ketelitian dan kecermatan, merupakan hal yang penting dalam setiap laporan ilmiah. Penelitian dapat dilakukan baik melalui studi kepustakaan maupun menyertakan data empiris.


Pengertian Laporan Ilmiah dan Sistematika Laporan Ilmiah | Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan. Berdasarkan sifat penyajiannya, laporan dibedakan menjadi laporan formal dan laporan informal.

Bagaimana Sistematika Laporan Ilmiah? Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi halhal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :

Bagian awal, terdiri atas :
- Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
- Halaman pengesahan (jika perlu)
- Halaman motto/semboyan (jika perlu)
- Halaman persembahan (jika perlu)
- Prakata;

- Daftar isi;
- Daftar tabel (jika ada)
- Daftar grafik (jika ada)
- Daftar gambar (jika ada)
- Abstak : uraian singkat tentang isi laporan

Bagian Isi, terdiri atas:
- Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat
- Bab II : Kajian Pustaka
- Bab III : Metode
- Bab IV : Pembahasan
- Bab V : Penutup
- Bagian Akhir, terdiri atas
- Daftar Pustaka
- Daftar Lampiran
- Indeks : Daftar istilah

http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-laporan-ilmiah-dan.html
http://panduanguru.com/lebih-dekat-dengan-laporan-ilmiah/

Jumat, 06 Juni 2014

TULISAN 1 - RESENSI NOVEL

Nama :  Hernoko
Kelas  : 3ea26

1. Identitas Buku


Judul Buku / Novel : SKRIPSHIT: kisah sesat mahasiswa abadi
Penerbit : Redaksi Bukune
Pengarang : Alitt Susanto
Tahun Terbit : 2013
Kota Tebit : Jakarta
Tebal Buku : 296 Halaman
Email/ Website : redaksi@bukune.com / www.bukune.com
Harga Buku : Rp. 40.000,-

2. Kepengarangan

A. Latar Belakang Pengarang 

          Review novel SKRIPSHIT ini di persembahkan bagi kalian semua para penggemar buku-buku absurd dan semacamnya. Novel SKRIPSHIT: KISAH SESAT MAHASISWA ABADI. Novel karangan Alitt Susanto ini merupakan Novel ketiganya setelah Shitlicious dan Alitt in Apesland. Jika dilihat dari judulnya, mungkin anda akan mengira bahwa buku ini adalah buku tentang cara-cara membuat skripsi yang menarik, atau mungkin kiat untuk menjadi mahasiswa abadi yang baik. Tapi, ternyata bukan. Novel ini menceritakan tentang pengalaman pribadi Alitt sendiri yang konyol, tengil, namun lebih berbobot. 

          Dalam novel ini, seperti halnya Raditya Dika dalam buku Manusia Setengah Salmon, Alitt mulai mengurangi kadar komedi ‘progresif’ yang sudah dia munculkan dalam kedua Novel sebelumnya. Maksud komedi progresif disini adalah komedi yang emang asal bikin ketawa-ketiwi pembacanya, tanpa hikmah yang berarti dibaliknya. 

          Novel ini merupakan lompatan besar Alitt setelah merampungkan buku Shitlicious dan Alitt in Apesland. Menurut saya, Novel ini lebih tebal, lebih lucu, dan lebih bermakna. Dan, saya sangat sarankan untuk membaca buku ini saat sedang good mood, atau lagi happy, karena jika tidak sedang dalam keadaan yang tepat, pasti buku ini bakal terkesan tidak lucu.

B. Ringkasan Novel

          SKRIPSHIT, Novel ini sangat menarik Karena isi bacaan yang mudah dimengerti. Banyak kandungan tawa pada novel ini, yang secara langsung tidak akan membuat bosan kepada para pembaca, karena Alitt punya joke-joke versi sendiri yang tak kalah lucu dengan joke-joke versi penulis komedian lain. 

          Novel ini bercerita tentang MAPALA, atau kepanjangan dari Mahasiswa Paling Lama, yang tak lain adalah Alitt sendiri. Di SKRIPSHIT ini menceritakan kisah Alitt semasa SD, STM, sampai akhirnya memilih kuliah di Yogyakarta. Banyak kisah suka duka yang Alitt lalui selama kuliah di Jogja. Mulai dari kisah cintanya, sampai Alitt menguntip kalimat “Cinta pandangan pertama, dan ilfeeel pada pandangan berikutnya”, karena dulu Alitt pernah suka dengan seorang wanita cantik, namun ternyata wanita tersebut masuk ke dalam golongan IWAJO (Ikatan Waria Jogja). 

          Lalu kisah perkawanannya dengan Diko, teman baik Alitt saat di kampus. Di sini Alitt menceritakan kisah tentang Diko yang terbilang ganjil. Di mana mahasiswa monoton seperti Diko bisa tersulap oleh sihir cinta. Diko mahasiswa yang tadinya kutu buku dan selalu serius dengan kuliah, tiba-tiba berubah menjadi mahasiswa yang menomorsatukan kisah asmaranya setelah mengenal cinta pada seorang wanita. 

          Banyak kekonyolan yang Alitt ceritakan di SKRIPSHIT yang membuat pembaca tertawa. Mungkin Alitt menulis kekonyolan atau kepahitannya di novel ini sambil nangis-nangis di atas rel, sedangkan kita sebagai pembaca hanya sekedar tertawa di atas penderitaaan Alitt. Tapi tak masalah, anggap saja itu dukanya seorang penulis yang sekaligus menjadi seorang MAPALA. 

          Meskipun banyak kekonyolan yang Alitt ceritakan semasa kuliahnya, tapi kita bisa mengambil sisi positifnya. Banyak hal yang kita pelajari dan kita skip dari SKRIPSHIT ini. karena SKRIPSHIT menceritakan tentang orientasi kampus pada jaman sekarang yang sudah berubah, sampai Alitt membuat skema kampus yang pernah saya alami juga. Dan saya yakin, banyak mahasiswa-mahasiswa lain yang mengalami skema tersebut. Bisa dibilang, Novel ini adalah perwakilan dari ruang lingkup mahasiswa-mahasiswa konyol lainnya.

C. Sinopsis

"Wisuda adalah pengangguran yang tertunda." 
Ini gue, sang Tuna-Wisuda, dan cerita gue tentang bertahan hidup di belantara kampus... 

          Cuplikan di atas menjadi bagian dari pendahuluan sekaligus sinopsis yang disuguhkan Penulis. Bagi kalian yang masih labil dan sering galau (baca: plin-plan menentukan sesuatu), jangan mudah tersentuh oleh bujuk rayu bang Alitt yang minta ditemani menjadi seorang MA (baca: Mahasiswa Abadi) 

          Sebagai penulis yang masih terbilang baru, Alitt terbilang sangat piawai dalam bertutur. Seperti pada bab “Life is a Journey”, dengan piawai, Alit memainkan “reverse psyschology” dan menyulap novelnya menjadi sebuah “Komedi yang Punya Hati.” Penuh balutan makna dan pesan – pesan tersirat yang mengajak pembaca untuk terus berjuang dan lebih menghargai hidup itu sendiri. 

          Dengan sajian bahasa ala remaja, Skripshit nya Alitt akan menuntut para pembaca memasuki sebuah petualangan sesat di rimba kampus hingga akhirnya “memaksa” Alitt pun tersesat dan menjadi “Teen-Masterholic” alias “Kaum Semester Belasan.” Bahasan tentang dunia seputar kampus yang disajikan dengan lucu dan apa adanya, membuat pembaca akan semakin jauh “tersesat”. Pembaca akan dibuat penasaran untuk mengetahui akhir penderitaan mahasiswa abadi yang akhirnya berhadapan dengan sebentuk kegalauan akademis yaitu skripsi. 

"Hidup ini bagai skripsi..banyak bab dan revisi yang harus dilewati. Tapi akan selalu berakhir indah... bagi mereka yang pantang menyerah." (2013:282) 

          Efek sebuah skripsi sebagai barang yang sangat susah untuk diperjuangkaan akan langsung tersaji di sampul depan novel ini. Kesulitan demi kesulitan yang dihadapi Alitt sebagai tokoh utama menjadikan novel ini semakin “menyesatkan” yang akhirnya mengantarkan pembaca pada sebuah pemikiran bahwa hidup itu tidak terlalu kejam ”Reality bites so chew harder.” 

          Alitt seorang mahasiswa yang mengambil Jurusan pendidikan bahasa inggris di salah satu universitas swasta di Yogyakarta. Latar belakang pendidikan sebelumnya yaitu STM membuat Alitt sedikit kelabakan di semester pertama, berbekal bahasa inggris yang masih minim membuat dia bagaikan peserta pertukaran pelajar antar planet, sama sekali tidak mengerti apa yang di sampaikan dosen. Alhasil IP 1,9 menghiasi transkrip nilai semester satunya. 

"Apalah artinya kita hidup di dunia, kalau kita selalu mengandalkan keajaiban ? Hidup bakal terasa hambar.Seakan-akan kita hidup di dunia ini cuma numpang lahir, boker dan mati. I think it's enough for miracles session. I'd find a way to create my own miracle". (2013:259) 

          Lika-liku yang dialaminya selama masa perkulihan demi meraih mimpi dan cita-citanya memegang ijazah dan memakai toga, diceritakan secara humoris sehingga memancing tawa pembaca tapi juga dalam, dan inspiratif. Selain dari kisah hidupnya, Alitt juga menuliskan beberapa tips gokil diantaranya tip menjadi mahasiswa abadi, tip hemat ala anak kos, dan tip aneh lainnya yang akan membuat kita terpingkal-pingkal. 

          Hari-hari perkuliahan Alitt pun berlalu dengan kisah kisah unik. Sembari kuliah ia pun memutuskan mulai mencari pekerjaan sambilan untuk membayar uang kuliah dan memenuhi kebutuhan perutnya. Semua pekerjaan di lalapnya mulai dari joki sampai wartawan freelance.Sampai pada titik yang namanya skripsi, Alitt mengalami masalah besar yang merubah hidupnya.Skripsinya pun tertunda sampai semester belasan. Sejak skripsinya tertunda Alitt sibuk melanjutkan pekerjaannya sebagai wartawan freelance. Tapi sampai detik ini dia belum berputus asa untuk merampungkan kuliahnya seperti janjinya pada sang ibu. Karena ia yakin hidup itu bagaikan skripsi banyak bab dan revisi yang harus dilalui, tapi akan selalu berakhir indah bagi mereka yang pantang menyerah. 

          Last but not least, Tips dalam mengerjakan skripsi sebenarnya bukan pada isi dari skripsi tsb. Isinya tentu sangat penting .Kita tidak boleh menciplak, tidak boleh sembarangan mengambil sumber, dan harus berasal dari hasil olah pikiran kita sendiri. Yang terpenting adalah kita tidak pernah menyerah. Ketika disuruh revisi, jangan mengeluh. Tapi tetap semangat karena jika doping menyuruh kita untuk revisi, berarti (1) dia benar-benar memeriksa isi skripsi kita. (2) Dengan adanya banyak revisi, berarti semakin kecil pula kemungkinan skripsi kita akan direvisi di meja hijau oleh dosen penguji. Maka, disaat kita kecewa karena skripsi terus mengalami revisi, sesungguhnya Tuhan, lewat tangan doping sedang membantu meringankan beban kita.

D. Unsuk Intrinsik

Tema 
- Seorang mahasiswa yang lebih memilih menyandang status “mahasiswa” dibandingkan “pengangguran”
- Perjuangan hidup seorang anak yang mempunyai mimpi besar dari ibu seorang single parents yang hanya berjualan jamu
- Tips-tips sesat dari mahasiswa abadi

Alur
Maju mundur, dimana Alitt menceritakan pengalamannya pada masa kecil dan masa lalunya . dan kemudian maju menceritakan kehidupannya saat menjadi seorang penulis sukses.

Sudut pandang 
Sudut pandang orang pertama

Amanat
- Meskipun kehidupan ini keras, kita harus terus maju dan berusaha menggapai impian walau terlihat mustahil
- Jangan durhaka kepada Ibu karena ia pasti menyayangi anaknya tak peduli sesibuk apapun dia 
- Jadilah seseorang yang kreatif

3. Kekurangan dan Kelebihan Buku

A. Kelebihan Novel
- Novel ini mengajarkan kemandirian, dan motivasi-motivasi untuk tetap berjuang dalam hidup 
- Mengajarkan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua 
- Gaya bahasanya ringan dan tidak terlalu baku sehingga mudah dipahami
- Cara kepenulisannya terbilang kreatif
- Ada unsur-unsur kisah pada cerita SKRIPSHIT ini yang dapat membangun kehidupan, karena banyak juga kalimat-kalimat  bijak yang terkandung di dalamnya.

B. Kekurangan Novel
- Gaya bahasa terlalu spontan dan banyak menggunakan kata- kata dalam bahasa inggris dan tak ada catatannya sehingga ada beberapa yang tak dapat dipahami

Jumat, 02 Mei 2014

TULISAN 2 - TEORI TENTANG PROPOSAL

PROPOSAL 

Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
  • Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta
  • Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  • Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
  • Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
  • Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
  • Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
  • Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
Sistematika Proposal
Umumnya, proposal penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah dan Batasan masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Kegunaan Penelitian

Bab II Landasan teori (Kajian Pustaka)
2.1. Teori variabel (dependen , independen)
2.2. Penelitian relevan
2.3. Kerangka Berpikir
2.4. Hipotesis yang diajukan

Bab III Metodologi
3.1. Metode Penelitian (jenis penelitian)
3.2. Waktu dan tempat
3.3. Populasi dan sampel
3.4. Teknik Pengumpulan Data
a. Jenis dan sumber data
b. Instrumen
c. Definisi Operasional (kisi-kisi)
3.5. Teknik Analisis data
3.6. Jadwal Penelitian

Pengertian Proposal Secara Ilmiah
Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan. Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk Menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan. Demikianlah penjelasan dan pembahasan tentang pengertian proposal. Sebagian besar dari kita tentu sering mendengar kata proposal. Apalagi orang yang berkecimpung di dunia pendidikan dan pegawai suatu perusahaan atau instansi tentu sering mendengar kata proposal dan bahkan sangat mengerti tentang pengertian proposal. Namun demikian, tidak dipungkiri juga pasti banyak yang belum tau dan mengerti tentang pengertian proposal. Maka dari itu, semoga artikel tentang pengertian proposal ini dapat membantu anda dalam memahami atau lebih memahami tentang pengertian proposal.




Penerapan Teori Dalam Penyusunan Proposal Penelitian
Teori adalah hasil penalaran logik terhadap suatu fenomena atau realitas tertentu yang dirangkum menjadi suatu konsep gagasan, pandangan, sikap dan atau cara-cara yang pada dasarnya menguraikan nilai-nilai dan tujuan tertentu yang teraktualisasi dalam proses hubungan situasional, hubungan kondisional, atau hubungan fungsional di antara hal-hal yang terekam dari fenomena atau realitas tersebut; dan hasil penalaran tersebut dapat diterima khalayak sebagai suatu disiplin ilmu.


Fungsi Teori dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis dan Disertasi
Masalah yang muncul manakala Kandidat mulai penyusunan Proosal Penelitian adalah keterbatasan pengetahuan tentang cara praktis mengolah teori dan menerapkan fungsi teori dalam penyusunan Proposal Penelitian. Keterbatasan pengetahuan ini menyebabkan Kandidat sulit menyusun suatu konsep penelitian yang jelas dan terstruktur. Kesulitan yang demikian itu muncul karena Kandidat sulit menemukan teori yang relevan dan fungsional bagi penyusunan suatu konsep penelitian, penempatan fungsi teori yang tidak tepat, dan hasil kajian teori yang tidak jelas hasilnya. Misalnya, sulit menemukan teori yang relevan untuk mengungkapkan karakteristik obyek atau variabel penelitian; penyusunan Sub Bab Latar Belakang penelitian yang diramaikan dengan kutipan teori-teori; teknis pengutipan teori yang kurang cermat, dan tidak jelas teori yang dijadikan landasan teoritis penyusunan konsep penelitian. Kesulitan menemukan teori yang relevan dan fungsional muncul apabila Kandidat memilih obyek atau variabel penelitian yang memang belum ada teorinya. Karena itu, sebaiknya tidak memilih obyek atau variabel penelitian yang tidak jelas rujukan teorinya.

Masalah penyusunan Sub Bab Latar Belakang penelitian yang diramaikan dengan kutipan teori adalah penempatan fungsi teori yang tidak tepat. Alasannya, teori itu bukan obyek penelitian. Karena fungsi Sub Bab Latar Belakang penelitian adalah untuk mengungkapkan suatu fenomena yang dijadikan obyek penelitian, maka yang perlu dideskripsikan adalah data faktual yang menyatakan fenomena; bukan mendeskripsikan teori-teori untuk menyatakan fenomena. Artinya, penempatan fungsi teori dalam penyusunan Sub Bab Latar Belakang penelitian tidak tepat. Mungkin ada pembenaran terhadap penempatan teori dalam penyusunan Sub Bab Latar Belakang penelitian, namun pembenaran itu justru memperlemah langkah awal Kandidat dalam membangun suatu konsep gagasan. Mengapa dikatakan demikian, karena konsep gagasan yang dibangun itu tidak berasal dari pemikiran logik Kandidat terhadap fenomena, tetapi berasal dari pemikiran teoritis. Konsep gagasan itu sebaiknya dibangun secara murni berdasarkan kekuatan penalaran logik terhadap hal-hal yang dikritisi.

Masalah teknis pengutipan teori yang kurang cermat muncul apabila Kandidat kurang memahami ketentuan teknis pengutipan teori. Teknis pengutipan teori ini mencakup penyebutan nama nara sumber, tahun penerbitan buku dan halaman pengukutipan serta tata cara penempatan kutipan teori. Masalah ini dapat segera diatasi dengan mempelajari panduan teknis pengutipan teori, termasuk penyusunan daftar pustaka, yang diterbitkan oleh masing-masing program.

Masalah pokok dalam proses penerapan fungsi teori adalah sulit menemukan teori-teori yang secara struktural dapat dijadikan landasan teoritis untuk penyusunan definisi konseptual variabel penelitian, dimensi-dimensi kajian dan indikator-indikator penelitian yang dapat merepresentasikan karakteristik obyek penelitian. (Olalaah piye toh mbah, kulo juga mboten ngertos carane ngolah teori, mbok yaow memang ndak ada tuh pelajaran teori mengolah teori untuk menyusun proposal penelitian!)

Penggunakan teori secara mutlak menurut apa adanya teori adalah salah satu masalah yang mungkin dihadapi Kandidat. Penggunaan teori seperti ini biasanya timbul dari kalangan pemegang otoritas yang masih berpandangan konservatif. Terhadap obyek atau variabe-variabel tertentu pemaksaan teori itu mungkin dapat diterima, karena rujukan teori untuk itu memang dapat merepresentasikan karakteristik obyek atau variabel secara mendetail (secara struktural teori dapat menunjukkan pemahaman konseptual, dimensi-dimensi kajian yang tercakup dalam pemahaman konseptual, dan indikator-indikator penelitian pada masing-masing dimensi kajian).

Namun kenyataannya sulit menemukan teori yang dapat merepresentasikan karakteristik obyek atau variabel secara mendetail. Pada umumnya teori-teori hanya bisa menunjukkan hal-hal yang dapat dijadikan dimensi-dimensi kajian saja. Indikator-indikator penelitian yang tercakup dalam penjabaran dimensi-dimensi kajian lebih banyak diciptakan atau ditemukan sendiri oleh Kandidat. 

Mengapa demikian, karena teori-teori yang tercakup dalam disiplin ilmu-ilmu non eksata cenderung tidak bersifat universal. Karena cenderung tidak bersifat universal, maka teori-teori yang tercakup dalam ilmu-ilmu non eksata, terutama rumpun ilmu politik dan ilmu sosial, tidak dapat dipaksakan untuk sepenuhnya dijadikan instrumen penggalian berbagai indikator yang tercakup dalam suatu obyek atau variabel penelitian yang mempunyai karakter tersendiri.

Misalnya, obyek atau variabel Rumah Orang Kaya tentu mempunyai tata ruang dan indikator-indikator setiap ruang yang sangat berbeda dengan tata ruang dan indikator-indikator setiap ruang pada variabel Rumah Orang Miskin. Meskipun kedua obyek tersebut sama-sama rumah, namun karakteristik masing-masing rumah tentu sangat berbeda. Jadi tidak relevan menggunakan pendekatan teori rumah orang kaya untuk menilai obyek rumah orang miskin. Disamping itu ada keterbatasan jangkauan fungsi teori.

Sebagai misal, George R. Terry, Hennry Fayol dan pakar-pakar sosiologi lainnya memang menunjukkan fungsi-fungsi manajemen yang agak berbeda, namun fungsi-fungsi manajemen yang ditunjukan mereka itu masih bersifat umum. Ketika teori mereka itu dipakai untuk menyusun konsep operasional variabel Manajemen Warteg, maka dari mereka itu kita hanya bisa mengambil fungsi-fungsi manajemen untuk ditetapkan menjadi dimensi-dimensi kajian.

Fungsi-fungsi yang dimaksud seperti fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengawasan (controling), fungsi penggerakan (directing), dan fungsi pelaporan (reporting). Pengambilan fungsi-fungsi itu pun harus disesuaikan dengan karakteristik Manajemen Warteg. Misalnya, fungsi organizing kurang relevan untuk dijadikan salah satu dimensi kajian, karena Manajemen Warteg menganut pola pengorganisasian yang tidak terstruktur dan non formal.



SUMBER REFERENSI : 


Susanto, Happy. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
Susanto, Happy. 2009. Proposal Tepat Bisnis Melesat, Kiat Jitu menggolkan Proposal.Jakarta: Visimedia.
http://www.bestektur.com/2013/10/pengertian-proposal-secara-ilmiah.html
http://tesisdisertasi.blogspot.com/2009/11/penerapan-teori-dalam-penyusunan.html
http://teorionline.wordpress.com/2010/01/23/menyusun-proposal-penelitian/

TULISAN 1 - TEORI TENTANG PERBEDAAN KARANGAN


Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi.

Pendapat lain dinyatakan Widyamartajaya (1979:9) mengatakan bahwa Karangan itu merupakan ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir. Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.

Poerwordarmita (1984:445), mengungkapkan bahwa Karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan demikian pengertian Karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah.

Jenis-Jenis Karangan
  • Karangan Narasi
  • Karangan deskripsi
  • Karangan eksposisi
  • Karangan argumentasi, dan
  • Karangan persuasi
Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah
perjalanan, biografi, otobiografi.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Narasi
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci

Contoh karangan narasi:
Minggu, 23 April, Pukul 08.00 pagi, peserta perjalanan ”Susur Sungai Cikapundung” sudah mulai berkumpul di sekretariat KMPA di Sunken Court W–03. Satu jam kemudian, rombongan berangkat menuju Curug Dago, dengan sedikit naik ke arah hulu di mana perjalanan itu dimulai. Tanpa ragu, peserta mulai menyusuri Cikapundung meskipun ketinggian air hampir mencapai sebatas pinggang. Ketinggian air pun meningkat sekitar 50 cm setelah hujan deras mengguyur Bandung hampir sehari penuh kemarin, Sabtu 22 April 2006. Hari tersebut bertepatan dengan Hari Bumi.
Derasnya air Sungai Cikapundung tidak mengecilkan hati para peserta yang mengikuti acara ”Susur Sungai Cikapundung”. Acara ”Susur Sungai Cikapundung” ini merupakan salah satu acara dari serangkaian kegiatan Pekan Hari Bumi se–ITB yang diadakan oleh Unit Kegiatan KMPA (Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam) yang bekerja sama dengan PSIK (Perkumpulan Studi Ilmu Masyarakat). Acara ”Susur Sungai Cikapundung” ini diikuti oleh 24 orang yang terdiri atas berbagai unit kegiatan ITB seperti PSIK, KMPA, Teknik Pertambangan, Nymphea, Planologi dan 3 orang pelajar dari SMP al-Huda dan satu pelajar dari SMK Dago. (Somad, 2007).

Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.

Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi:
a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
c. Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
d. Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis

Contoh karangan deskripsi:
Lapangan sekolah kami berada tepat di tengah-tengah gedung sekolah. Di setiap sisi lapangan terdapat taman-taman kecil dengan aneka bunga dan tumbuhan lainnya. Lapangan tersebut berukuran setengah 100 x120 meter. Lumayan luas, bukan? Selain untuk upacara penaikan bendera, kadang kami menggunakan lapangan tersebut untuk bermain basket atau sepak bola. Di sebelah utara, tepatnya di dekat kelas kami, terdapat tiang bendera. Adapun di sebelah timur dan barat terdapat ring basket. Di bagian-bagian tertentu ada lubang yang berguna sebagai pancang tiang untuk net voli atau net sepak takraw. (Somad, 2007). 

Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Eksposisi:
a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

Contoh karangan eksposisi:
Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus inluenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain avian inluenza. Adapun definisi dari berbagai kasusnya adalah sebagai berikut. 
1. Kasus Suspect
Kasus suspect adalah kasus seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temperatur 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau beringus serta dengan salah satu keadaan. Hal ini terjadi biasanya karena seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit flu burung. Kemudian, orang tersebut kontak dengan virus lu burung yang dalam masa penularan. Hal lainnya jika orang yang bekerja pada suatu laboratorium dan sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung.
2. Kasus Probable
Kasus probable adalah kasus suspect disertai salah satu keadaan bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus inluenza A (H5N1). Misalnya, test HI yang menggunakan antigen H5N1 dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonial gagal pernapasan atau meninggal dan terbukti tidak adanya penyebab lain. (Somad, 2007).

Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

Ciri-ciri / karakteristik karangan persuasi:

Terdapat himbauan atau ajakan
Berusaha mempengaruhi pembaca Contoh karangan persuasi:
Jika senang bepergian, Anda tentunya memiliki banyak persiapan dalam menghadapi liburan ini. Persiapan yang terpenting adalah kesehatan fisik. Anda tidak mungkin dapat berlibur jika terserang penyakit. Oleh karena itulah, kami ciptakan sebuah produk multivitamin terbaik. Selain vitamin A, B Kompleks, dan vitamin C, multivitamin ini pun diperkaya oleh vitamin D yang dapat menguatkan tulang, serta vitamin E agar kulit Anda senantiasa sehat. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, berbagai aktivitas dapat Anda lakukan dengan bersemangat. Jika Anda ingin senantiasa sehat dan mendapatkan khasiat dari Xavier-C, segera kunjungi apotek terdekat di kota Anda. Dijamin, Anda tidak akan pernah merasa kecewa. (Somad, 2007). 

Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembacaterhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Argumentasi:
a. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itudiakui oleh pembaca
b. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
c. Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan
pembaca
d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan 
menjauhkan subjektivitas
e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian

Contoh karangan argumentasi:
Dengan perubahan pola pada program ospek, yakni dengan meninggalkan pola perpeloncoan, tentunya masyarakat lebih banyak yang setuju. Lain halnya terhadap ospek yang disertai hukuman-hukuman dengan alasan menguji mental, menempa kekuatan isik, sumpah serapah, atau mengenakan atribut lucu-lucuan, mungkin akan lebih banyak yang menolaknya. Bagi para orangtua, misalnya –di samping bangga dan bahagia– sudah cukup berat dan repot tatkala anaknya diterima di perguruan tinggi. Mereka bukan saja harus menyediakan dana cukup besar untuk bayar uang kuliah, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan lain seperti uang kos dan biaya sehari-hari bagi mereka yang berasal dari luar kota. Jika dibebani lagi harus beli ini itu untuk kegiatan ospek, rasanya beban tersebut semakin menumpuk. Lebih kecewa dan sakit lagi jika anaknya tiba-tiba harus pulang karena jadi korban kelalaian mahasiswa seniornya.
Sekali lagi, kita patut bersyukur karena tampaknya kegiatan ospek di kampus-kampus sudah ada perubahan ke arah yang lebih bermakna positif. Sudah saatnya kita meninggalkan perpeloncoan. Hidup ini sudah begitu keras untuk diperjuangkan, jangan ditambah lagi dengan kekerasan yang lain. (Somad, 2007).

Ada berbaga jenis karangan ilmiah antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau symposium dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dar kegiatan ilmiah. Data, simpulan dan informasi lain yang terkandung dalam karangan ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuan lain dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.

Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metedologi penulisan yang benar. Karangan ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya,


Tujuan Karya Ilmiah
  • Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
  • Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
  • Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
  • Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
  • Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
  • Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
  • Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
  • Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
  • Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;Memperoleh kepuasan intelektual;
  • Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
  • Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

Karangan ilmiah mempunyai tiga ciri yaitu:
  • Karangan ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti
  • Bersifat metodis dan sistematis
  • Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsitan dan makna ganda.

Karangan Ilmiah Pendidikan
Karangan Ilmiah pendidikan digunakan untuk tugas meresume pelajaran, serta persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, karya ilmiah terdiri dari :
  • Paper ( Karya Tulis)
  • Pra Skripsi
  • Skripsi
  • Thesis dan
  • Desrtasi.

Karangan Ilmiah Penelitian
Karangan ilmiah penelitian terdiri dari:
  • Makalah seminar
  • Laporan hasil penelitian
  • Jurnal Penelitian

Karangan Non Ilmiah
Karangan non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Sifat Karangan Ilmiah
  • Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  • Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
  • Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
  • Kritik tanpa dukungan bukti.
SUMBER REFERENSI :

http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/08/pengertian-dan-jenis-jenis-karangan-566867.html
http://semuapelajaransekolah.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-karangan-menurut-pengertian.html
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/karya-ilmiah-dan-non-ilmiah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah