1. model proses pengambilan keputusan
model merupakan abstraksi dari keadaan nyata. model dibuat
secara sederhana namun mengandung unsure-unsur utama dari suatu produk, proses,
atau system yang diwakili. dengan menggunakan model, pengambilan keputusan umumnya
dapat dilakukan dengan lebih praktis, murah, cepat dan aman
model dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk, model fisik,
model skematik dan model matimatika. penjelasan lebih lanjut dari setiap model
sebagai berikut.:
- model fisik. model yang secara fisik menggambarkan ibyej aslinya.
misalkan prototype suatu mobil, pesawat, kereta api, atau miniature suatu
gedung perkantoran, rumah tinggal, dan terowongan. keuntungan dari model ini
adalah dapae memberikan efek visual terhadap keadaan nyata dari benda itu.
- model skematik. model yang dinyatakan dalam bentuk skema, diagram, grafik
atau gambar dari suatu objek. model ini lebih simple dan mudah dilakukan
penyesuaian jika perlu perubahan. penggunaan warna dan perangkat lunak computer
lebih memperkaya dalam memberikan gambaran situasi nyata.
- model matematika. model ini menggunakan symbol, rumus atau persamaan yang
menggambarkan proses atau system yang diwakili. model ini tidak umum bagi orang
awam, namun dapat menggambarkan tingkat hubungan abstraksi yang sangat tinggi
dan merupakan alat analisis yang sangat berguna.
model dikembangkan untuk bisa mengakomodasi keadaan nyata
dalam proses pengambilan keputusan. mengingat keadaan nyata bisa bervariasi
dari sederhana ke sangat kompleks. model setidaknya harus mencakup aspek-aspek
yang relevan dengan keputusan yang akan diambil. bila suatu model sudah
dikembangkan, model harus diuji validitasnya lebih dulu sebelum digunakan.
dalam model matematika, uji validitas dilakukan sesuai dengan kaidah
statistika.
sumber : manajemen operasi (edisi 3) by Eddy Herjanto hal 23
(bab2. teori pengambilan keputusan)
2. tipe tipe proses pengambilan keputusan
Pada dasarnya tipe-tipe pengambilan keputusan dapat
dibedakan menjadi dua hal, yaitu:
- Keputusan yang diprogramkan ; Keputusan yang diprogramkan
merupakan keputusan yang direncanakan sesuai dengan kebiasaan, aturan, atau
prosedur yang berlaku. Biasanya hasil atau dampak dari keputusan ini tidak
mengejutkan karena cenderung berulang-ulang dan lebih bersifat rutinitas.
Kehadiran keputusan ini sering dengan mudah dapat diantisipasi sebelumnya oleh
karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat diberikan contoh dari tipe keputusan ini:
Kegiatan audit mutu internal, Rapat tinjauan manajemen, Pemeliharaan rutin,
Pemeliharaan suku cadang secara rutin, Mengikuti pelatihan yang direncanakan.
- Keputusan yang tidak diprogramkan ; Keputusan yang
tidak diprogramkan merupakan keputusan yang tidak direncanakan sebelumnya.
Biasanya berkenaan dengan masalah-masalah baru dan bersifat khusus. Dalam
menangani tipe keputusan ini, pimpinan cenderung menggunakan pertimbangan,
intuisi, dan kreativitas. Tipe keputusan ini relatif lebih sulit dibandingkan
dengan keputusan yang diprogramkan. Waktunya sering tidak bisa diduga, bersifat
darurat dan segera sehingga cukup menyulitkan pimpinan dalam mengambil
keputusan. Untuk lebih jelasnya dapat diberikan contoh dari tipe keputusan ini:
Keluhan dari pelanggan, Keterlambatan distribusi ke pelanggan, Kerusakan mesin
yang berakibat fatal, Pengunduran diri personel inti, Unjuk rasa dan pemogokan
karyawan.
3. factor factor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah
kita telah mengetahui para manajer yang berusaha mengatasi
masalah pada bab sebelumnya. pada kenyataannya, tak semua manager yang sangat
aktif/proaktif. mungkin uty bukan sifat dasarnya atau mereka tidak punya waktu.
setiap manager memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. gaya mereka
mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan
informasi, dan menggunakan informasi.
Raymond McLeod mengatakan (1995:205) manajer dikelompokan
kedalam tiga kelompok dasar berdasarkan gaya mereka saat merasakan masalah dan
bagaimana mreka menghadapi masalah yang timbul :
penghindar masalah
manajer ini melakukan sikap positif dan menganggap bahwa
segalanya baik-baik saja. sebuah upaya dibuat untuk mengjanggal (to block out)
kemungkinan masalah yang timbul dilakukan dengan mengabaikan informasi ataupun
menghindari benar-benar rencana pemecahan.
pemecahan masalah
manajer ini tidak mencari masalah ataupun mengganjal masalah
tersebut. bila muncul, masalah dipecahkan.
pencari masalah
manajer inisenang mengatasi masalah dan slaly berusaha
mencari masalah untuk menjadi yang terbaik dari manajer lainnya.
sumber : system informasi manajemen by chir.jimmy L. Gaol
hal :121
4. pembelian
Definisi
dan Pengertian Pembelian – Dalam kehidupan sehari hari anda akan
mengalami kejadian atau transaksi pembelian, pembelian merupakan suatu tindakan
untuk mendapatkan barang atau jasa yang kemudian akan dipeguanakn sendiri atau
di jual kembali, pembelian biasanya dilakukan minimal dua pihak atu lebih atau
yang sering disebut sebagai penjual dan pembelian, Pembelian dapat dibedakan
menjadi dua jenis yaitu pembelian secara cash dan pembelian secara credit
Pengertian Pembelian :
Pengertian Pembelian adalah Suatu pristiwa atau
tindakan yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau
jasa dengan menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki
kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar
menawar antara pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang
kemudian akan melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar
yang sah dan di sepakati kedua belah pihak
Tugas Pembelian :
- Melakukan transaksi pembelian pada watu dan tempat yang
tepat
- Barang yang dibeli memiliki manfaat dan fungsi yang
diperlukan
- Sebelum membeli membandingkan harga dari tempat yang berbeda
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang atau
jasa
- Barang yang dibeli kemungkianan dapat dijual kembali
- Sebelum membeli lakukan periksalah harga pasar yang ada
Manfaat Pembelian :
- Mendapatkan barang hasil pembelian
- Dapat memenuhi kebutuhan melalui pembelian
- Hasil Pembelain dapat bermanfaat
- Penjual mendapatkan hasil dari penjualannya
Jenis-Jenis Pembelian :
- Pembelian Secara Cash atau tunai adlah pembelian yang
dilakukan sekali transaksi dengan menerima barang yang di beli dan memberikan
uang sebagai alat tukar yang sesuai dengan jumlah yang disepakati
- Pembelian Credit atau Berkala adal pembelian yang dilakukan
lebih dari satu kali transaksi, pada transaksi pertama pembeli memberika
sejumlah uang sebagai uang muka dan penjual memberikan barang yang di
beli dengan catatan akan terjadi pembeyaran kedua
1. 5. diagnosa perilaku konsumen
persaingan dalam dunia bisnis dimasa
sekarang baik di pasar dalam negeri/domestic maupun dipasar luar negeri.
apalagi Negara Indonesia yang telah melakukan asean fee trade area (AFTA) pada tahun 2012. hal ini berarti pelaku
bisnis lkal mereka juga bersang dengan pelaku bisnis luar negri karena mereka
telah dibebaskan bea masuk produk yang mereka tawarkan di pasar dalam negri.
untuk mengenakan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepada para
pelanggan, misalnya dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harganya
baik, pelayanannya lebih baik dari pesaing